Qoutes Islami - Kata Bijak Tentang Islam 2017
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Kali ini saya akan membagikan 35 Quotes Islam Terbaru 2017.
Hidup kadang-kadang tak seindah yang diinginkan, tetapi janji Allah adalah pasti.
Ketika belajar dianggap sebagai ibadah, prestasi akan menjadi sebuah dakwah.
Dunia hanyalah tempat persinggahan, sedangkan yang abadi ialah hidup setelah kematian.
Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita (Q.S. At-Taubah: 40).
Hari ini aku masih terbangun karena Allah masih memberiku waktu di dunia, memberiku waktu untuk hidup agar aku dapat menghapuskan dosa-dosaku dengan melakukan kebaikan.
Ada orang yang bahkan tidak mampu mengerjakan satu pekerjaan dengan benar dalam satu hari. Bukan karena Allah tidak memberinya waktu, melainkan ia terperdaya oleh fatamorgana dunia.
Hidup adalah ibadah yang penuh dengan ujian.
Pergunakan hidupmu sebelum matimu.
Dunia hanyalah satu tetes nikmat Allah di antara lautan nikmat-Nya. Jadi, apakah kamu puas hanya dengan memiliki dunia?
Rasulullah bersabda, “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan engkau adalah orang asing atau pengembara.”
Kehidupan di dunia kadang-kadang terlihat tak adil, tetapi lihatlah kehidupan di akhirat nanti. Segala ketidakadilan akan tersingkap dan dipertanggungjawabkan.
Hidup hanya sebentar. Hidup hanya sebuah persinggahan yang menipu.
Kehilangan waktu itu lebih sulit daripada kematian karena kehilangan waktu membuatmu jauh dari Allah dan hari akhir. Sementara itu, kematian membuatmu jauh dari kehidupan dunia dan penghuninya saja (Ibnu al-Qayyim).
Ini tentang kesempatan yang diberikan Allah, tentang sebatas waktu yang telah dipercayakan kepada kita, dan ada pertanggungjawaban di setiap detiknya.
Dalam kehidupan, banyak manusia yang tertipu: merasa waktu yang diberikan tak pernah cukup, tetapi sering menyia-nyiakan waktu luangnya.
Setiap manusia memiliki waktu 24 jam. Pertanyaannya ialah waktu tersebut digunakan untuk apa?
Waktu adalah pedang. Bila kau gunakan dengan benar, ia akan melindungimu di akhirat. Bila kau salah menggunakannya, ia yang akan menebasmu di akhirat.
Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang di dalam hidupnya dapat bermanfaat bagi orang lain.
Hidup bersama siapa adalah suatu pilihan, tetapi hidup untuk Allah adalah suatu keharusan.
Mereka yang beralasan TIDAK mempunyai waktu adalah mereka yang membiarkan waktu mengatur hidupnya, bukan sebaliknya.
Bukan mereka tak mempunyai masalah, hanya saja mereka mengetahui bahwa ada Allah sebagai tempat meminta sehingga mereka berusaha tak mengeluh di hadapan manusia.
Dalam hidup, ada takdir yang tak dapat kita ubah, tetapi ada juga takdir yang menuntut kita untuk berusaha.
Hidup itu tentang putih atau hitam, baik atau buruk, berusaha atau menyerah, dan tiada di antara keduanya. Ganjaran dari semua itu ialah surga atau neraka.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (Q.S. Al-Baqarah: 286).
Mengapa menangis karena dunia? Padahal, masih ada akhirat yang menunggu kita di sana. Mengapa menangis karena dunia? Padahal, Allah sudah menjanjikan surga.
Hidup tidak untuk ditangisi dan disesali. Hidup adalah untuk diperjuangkan dengan ridha Illahi.
Jika kita terlahir kafir dan miskin, itu bukanlah salah kita. Akan tetapi, ketika kita mati dalam keadaan kafir dan miskin pula, hal itu multak kesalahan kita karena kita tidak berusaha mengubahnya.
Setiap peristiwa yang telah terjadi di dalam hidup menyiratkan hikmah. Kisah bahagia mengingatkan kita arti dari rasa syukur, sementara kisah sedih mengajarkan kita arti dari kesabaran. Semua yang terjadi adalah tentang kehidupan yang memberitahukan kesempatan dan tentang kematian yang meminta pertanggungjawaban.
Mencintailah karena Allah dan membencilah karena Allah. Cintailah dunia karena ia merupakan ciptaan Allah dan bencilah dunia karena ia melenakan manusia. Mencintai dan membencilah sekadarnya sehingga ketika dunia meninggalkanmu, kamu masih memiliki akhirat.
Arungilah samudera kehidupan ibarat para pengembara: sementara dan sebentar.
source ; abiummi.com
Kali ini saya akan membagikan 35 Quotes Islam Terbaru 2017.
Hidup kadang-kadang tak seindah yang diinginkan, tetapi janji Allah adalah pasti.
Ketika belajar dianggap sebagai ibadah, prestasi akan menjadi sebuah dakwah.
Dunia hanyalah tempat persinggahan, sedangkan yang abadi ialah hidup setelah kematian.
Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita (Q.S. At-Taubah: 40).
Hari ini aku masih terbangun karena Allah masih memberiku waktu di dunia, memberiku waktu untuk hidup agar aku dapat menghapuskan dosa-dosaku dengan melakukan kebaikan.
Ada orang yang bahkan tidak mampu mengerjakan satu pekerjaan dengan benar dalam satu hari. Bukan karena Allah tidak memberinya waktu, melainkan ia terperdaya oleh fatamorgana dunia.
Hidup adalah ibadah yang penuh dengan ujian.
Pergunakan hidupmu sebelum matimu.
Dunia hanyalah satu tetes nikmat Allah di antara lautan nikmat-Nya. Jadi, apakah kamu puas hanya dengan memiliki dunia?
Rasulullah bersabda, “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan engkau adalah orang asing atau pengembara.”
Kehidupan di dunia kadang-kadang terlihat tak adil, tetapi lihatlah kehidupan di akhirat nanti. Segala ketidakadilan akan tersingkap dan dipertanggungjawabkan.
Hidup hanya sebentar. Hidup hanya sebuah persinggahan yang menipu.
Kehilangan waktu itu lebih sulit daripada kematian karena kehilangan waktu membuatmu jauh dari Allah dan hari akhir. Sementara itu, kematian membuatmu jauh dari kehidupan dunia dan penghuninya saja (Ibnu al-Qayyim).
Ini tentang kesempatan yang diberikan Allah, tentang sebatas waktu yang telah dipercayakan kepada kita, dan ada pertanggungjawaban di setiap detiknya.
Dalam kehidupan, banyak manusia yang tertipu: merasa waktu yang diberikan tak pernah cukup, tetapi sering menyia-nyiakan waktu luangnya.
Setiap manusia memiliki waktu 24 jam. Pertanyaannya ialah waktu tersebut digunakan untuk apa?
Waktu adalah pedang. Bila kau gunakan dengan benar, ia akan melindungimu di akhirat. Bila kau salah menggunakannya, ia yang akan menebasmu di akhirat.
Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang di dalam hidupnya dapat bermanfaat bagi orang lain.
Hidup bersama siapa adalah suatu pilihan, tetapi hidup untuk Allah adalah suatu keharusan.
Mereka yang beralasan TIDAK mempunyai waktu adalah mereka yang membiarkan waktu mengatur hidupnya, bukan sebaliknya.
Bukan mereka tak mempunyai masalah, hanya saja mereka mengetahui bahwa ada Allah sebagai tempat meminta sehingga mereka berusaha tak mengeluh di hadapan manusia.
Dalam hidup, ada takdir yang tak dapat kita ubah, tetapi ada juga takdir yang menuntut kita untuk berusaha.
Hidup itu tentang putih atau hitam, baik atau buruk, berusaha atau menyerah, dan tiada di antara keduanya. Ganjaran dari semua itu ialah surga atau neraka.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (Q.S. Al-Baqarah: 286).
Mengapa menangis karena dunia? Padahal, masih ada akhirat yang menunggu kita di sana. Mengapa menangis karena dunia? Padahal, Allah sudah menjanjikan surga.
Hidup tidak untuk ditangisi dan disesali. Hidup adalah untuk diperjuangkan dengan ridha Illahi.
Jika kita terlahir kafir dan miskin, itu bukanlah salah kita. Akan tetapi, ketika kita mati dalam keadaan kafir dan miskin pula, hal itu multak kesalahan kita karena kita tidak berusaha mengubahnya.
Setiap peristiwa yang telah terjadi di dalam hidup menyiratkan hikmah. Kisah bahagia mengingatkan kita arti dari rasa syukur, sementara kisah sedih mengajarkan kita arti dari kesabaran. Semua yang terjadi adalah tentang kehidupan yang memberitahukan kesempatan dan tentang kematian yang meminta pertanggungjawaban.
Mencintailah karena Allah dan membencilah karena Allah. Cintailah dunia karena ia merupakan ciptaan Allah dan bencilah dunia karena ia melenakan manusia. Mencintai dan membencilah sekadarnya sehingga ketika dunia meninggalkanmu, kamu masih memiliki akhirat.
Arungilah samudera kehidupan ibarat para pengembara: sementara dan sebentar.
source ; abiummi.com
0 Response to "Qoutes Islami - Kata Bijak Tentang Islam 2017"
Post a Comment